Mesin 5-Langkah

08/10/2010 19:11

Berbagai perusahaan rekayasa mesin berusaha membuat sumber penggerak dengan efisien kerja makin tinggi. Targetnya, irit konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan.

Berbagai cara pun dilakukan. Paling popular dan sudah bisa dimanfaatkan saat ini adalah mobil hibrida (mengawinkan motor bakar dengan motor listrik).

Mesin 5-langkah, 3 silinder Ilmor yang mampu menghasilkan tenaga 130 PS. Kendati demikian, terutama untuk motor bakar, perusahaan rekayasa terus mengembangkan mesin yang makin efisien. Salah satu yang banyak dibicarakan para ahli teknik dan dipublikasikan media otomotif adalah mesin bensin 5-langkah yang dikembangkan oleh Ilmor (orang Inggris). Juga dijelaskan, mesin ini dikembangkan dari konsep lima langkah yang ditemukan oleh Gerhard Schmitz. Reputasi Ilmor memang tidak diragukan lagi. Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Mercedes-Benz dan diandalkan sebagai pemasok mesin tim F1 McLaren-Mercedes juga tak henti-hentinya memublikasikan mesin 5-langkah hasil pengembangannya. Bahkan mesin ini juga diikutkan pada berbagai pameran agar publik memahami cara kerjanya. Maklum, selama ini mesin yang digunakan secara umum adalah 2 dan 4 langkah.

Kinerja

Setelah mendapatkan perhatian dari media otomotif sejak Mei lalu, minggu pertama Agustus, Ilmor kembali merilis hasil terbaru dari pengembangan mesin 5-langkah tersebut. Dikatakan, kinerja mesin 3 silinder, 700 cc plus turbocharger, kemampuannya luar biasa: tenaga 130 PS dan torsi 165 Nm. Tanpa memberikan detail, pada putaran berapa tenaga dan torsi tersebut diperolah, Ilmor malah mengatakan, bila dikembangkan lebih lanjut, terutama bagian katup dan komponen pendukung lainnya, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 150 PS.

Cara Kerja

Konstruksi mesin sama dengan mesin 4 langkah konvensional. Ada katup dan penggerak katup (poros kam) di kepala silinder, double overhead camshaft (DOHC). Konfigurasi 3-silinder merupakan bagian langsung dari siklus kerja 5-langkah mesin ini. Silinder tengah, diameternya lebih besar dibandingkan dengan dua lainnya yang berada di sampingnya. Proses kerjanya juga berbeda. Silinder tengah dan pinggir saling berhubungan dengan saluran buang dan isapnya. Dua silinder pinggir berdiameter sama, melakukan proses kerja 4-langkah konvensional. Adapun silinder tengah bekerja dengan siklus 2-langkah. Silinder pinggir bertekanan tinggi (high pressure). Sebaliknya, silinder tengah bertekanan rendah (low pressure).

Silinder pinggir secara bergantian menyalurkan gas buangnya ke silinder tengah atau tekanan rendah. Di silinder tengah, gas buang tersebut dibakar lagi dengan siklus kerja 2-langkah. Dengan konfigurasi tersebut, cara menggerakkan katup silinder tekanan tinggi dan rendah berbeda.

Nokken as atau poros kem silinder tengah memiliki putaran yang sama dengan poros engkol (camshaft). Adapun pada silinder tekanan tinggi, nokken as berputar setengah poros engkol. Cukup menarik, pada silinder tekanan rendah, perbandingan kompresi dan ekspansi bisa berubah. Dengan cara ini, bisa dipilih perbandingan optimum.

Seefisien Diesel

Konsep 5-langkah bekerja dengan perbandingan kompresi yang tinggi seperti mesin diesel. Karena itu, efisiensi kerjanya sama dengan mesin diesel muktakhir, common rail. Keunggulannya, emisi NOx lebih rendah. Sebenarnya bila diteliti, konsep dasarnya mirip dengan siklus Atkinson yang digunakan Toyota pada Prius. Dengan hal ini, Toyota lebih unggul dari proses pembuatan mesin karena tetap memanfaatkan teknologi konvensional dan VVT-i.

Kehebatan mesin Ilmor, kendati kapasitasnya 700 cc, kemampuan menghasilan tenaga sama dengan mesin 1,8 liter 4-langkah. Konsumsi bahan bakar minimum, brake specific fuel consumption (BSPC) lebih baik dari 215 g/kWh. Mesin ini menggunakan injeksi langsung, plus turbocharger.

Contact

Andika Arifianto, S.Pd

SMK Negeri 2 Amuntai
Jl. Sukmaraga no. 046 Amuntai, Hulu Sungai Utara, Kalsel

081 347 228 720

Poll

Materi pelajaran apa yang paling ingin kamu kuasai?

Engine (86)
61%

Chasis (13)
9%

Electrical (26)
18%

Power Train (17)
12%

Total votes: 142